Wednesday, February 03, 2016

Tank Mini Tanpa Awak buatan Mahasiswa Indonesia

Agrasia.Net- Lagi-lagi Indonesia patut berbangga kembali, karena ada kabar baik dari Indonesia yaitu penciptaan Tank Mini buatan salah satu putra bangsa, seorang mahasiswa. Tank mini yang sedang ramai diberitakan ini diketahui merupakan tank yang dirancang oleh sekumpulan mahasiswa Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Bachtiar Dumais Laksana dan kedua temannya, yaitu Muhammad Iqbal dan Adhitya Whisnu Pratama bersama-sama merakit dan menciptakan kendaraan taktis mini tanpa awak.


Tank Mini Tanpa Awak buatan Mahasiswa Indonesia

Tank yang dapat dijalankan tanpa awak ini juga dapat dikatakan tank robot, karena tank ini dapat dikendalikan melalui remote control. Tank yang didesain, dirancang dan dibuat oleh tiga mahasiswa ini belum dapat diproduksi secara masal karena masih berupa prototype.

Demi melancarkan usahanya, ketiga mahasiswa ini mendiri sebuah perusahaan sendiri yang bernama BDL-Tech, produk pertamanya yang bernama Tank War-V1 telah diminati oleh Kodam VI/Mulawarman Balikpapan dan Batalyon Kavaleri 8 Divisi Infantri 2 Kostrad Bandung.

"Saya sendiri direkturnya, bertiga, pelaksanaan telah berjalan setahun lebih, kira-kira tiga belas bulan. Komplit dengan desain, mekanik, rancang kendali elektronis. Kami memang lah kebetulan dari awal ingin menyusun perusahaan yang bergerak di bagian hankam juga pendidikan," beber Bachtiar Senin (1/2) tempo hari. 


Pelaksanaan pembuatan tank robot ini bermula dari hobi ketiganya di dunia militer, dengan latar belakang lulusan SMK jurusan elektro, mereka berusaha mewujudkan mimpinya. Model dan desain tank buatan mereka terinspirasi dari robot yang difungsikan oleh militer Jepang. Mereka berencana membuat tank ini untuk fungsi penyokong di arena perang, sebagai penyapu ranjau. Maka dari itu mereka membuat tank ini disesuaikan dengan aplikasi di lapangan.

Dalam proses pembuatan, hingga kini belum ada satu pun pihak yang memberikan dana dukungan, termasuk pemerintah Indonesia. Alhasil untuk memenuhi kebutuhan pembelian berbagai komponen serta fasilitas pendukung, Bachtiar dan kawan-kawan masih menggunakan dana pribadi. Lantaran masih menggunakan dana sendiri, mereka terkadag merasa kesusahan dalam memasang komponen. Semua komponen yang digunakan sebelumnya harus didatangkan dari China dengan harga belasan juta, belum termasuk biaya impor.

Bachtiar juga mengungkapkan bahwa mereka merancang tank ini dengan ototidak, menggali ilmunya dari nol. Walaupun begitu, ia mengungkapkan sudah ada beberapa pihak yang ingin memberikan dana sponspor pada tank buatannya. Tank tanpa awak ini juga dapat menjadi modal untuk menyelesaikan skripsi pada studi kuliahnya saat ini. Pungkasnya jika proposal tentang pembuatan tank mini ini diterima oleh Kementrian Pertahanan, maka mereka akan mendapatkan kucuran dana yang akan diberikan melalui dikti.

Add Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)